Minggu, 03 November 2013

Sebuah Janji

Janjiku padamu tak pernah terucap. Kau pun juga tak pernah menagihnya.
Tapi aku tahu kau menginginkannya.

Sabarlah, semua ada waktunya.
Sementara semesta merencanakan konspirasi besarnya untuk kita, alangkah baiknya kita bersiap dahulu masing-masing.
Mengejar mimpi, tujuan, hasrat masing-masing.

Aku tak mau janji ini menghantui kita. Alangkah lebih baiknya janji ini kita bebaskan saja, seperti mengeluarkan burung perkutut dari sangkarnya. Biarkan dia terbang tinggi melihat dunia dan berkembang biak. Suatu saat, ia pasti akan datang kepada kita dan membawa berita baiknya. Bukankah lebih baik begitu?

Aku tahu kau ingin aku mengucap janji itu, tapi tidak sekarang.
Nanti pasti akan ada waktu yang lebih baik, saat kita sudah lebih arif, bijaksana terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Semoga aku masih bisa menepati janji ini sebelum aku atau kau sudah tidak ada di dunia yang megah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar