Selasa, 04 Desember 2012

Pertemuan dan Perpisahan

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Setiap ada kelahiran pasti ada kematian. Setiap ada start pasti ada finish. Setiap ada mula pasti ada akhir. Intinya hidup ini merupakan siklus daripada semua itu.

Ada orang yang datang dalam kehidupan kita kemudian pergi begitu saja. Ada kedatangan yang diharapkan dan ada yang tidak. Ada akhir yang diharapkan dan ada yang tidak. Ada kelahiran yang tidak diharapkan dan kematian yang ditunggu. Ada juga kelahiran yang ditunggu dan kematian yang tidak diharapkan.

Berbicara tentang pertemuan dan perpisahan terkadang terdapat kenangan yang sulit dilupakan, apalagi jika kenangan itu kuat terpatri di pikiran kita. Entah itu kenangan yang menyenangkan atau yang menyedihkan.

Pertemuan adalah awal dari segalanya. Si A bertemu Si B. Kemudian mereka merangkai cerita dan berharap mereka akan membuat cerita bersama selamanya. Tapi apadaya, mereka harus berpisah lebih cepat. Si A pergi meninggalkan dunia ini lebih dulu karena sakit kanker yang dideritanya. Impian mereka untuk merangkai cerita selamanya pun sirna sudah. Si B pun terlarut dalam kesedihan dan merasa dunianya hancur sudah.

Tetapi perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Perpisahan justru mungkin awal dari segalanya. Suatu ketika, Si B bertemu dengan Si C. Awalnya Si B menganggap biasa saja karena dia masih belum bisa melupakan Si A. Tapi akhirnya mereka melebur juga dengan membuat cerita bersama. Si B dan Si C membuat cerita bersama, kembali merangkai mimpi-mimpi yang akan mereka wujudkan kelak. Mungkin kalau Si A bisa melihat keadaan Si B dia akan senang karena hidupnya tidak terpaku
pada satu titik dan terus melanjutkan hidup yang notabene merupakan siklus antara pertemuan dan perpisahan.

Terkadang kita menyambut pertemuan dengan sangat meriah, begitu juga dengan perpisahan. Tetapi
ada juga yang menyambut pertemuan dan perpisahan dengan tidak menarik. Tidak ada yang bisa
disalahkan, karena memang sudah hukum alam. Segala sesuatu pasti punya lawan kebalikannya.

Pertemuan bagiku hanya sekelebat hidup ini saja. Pertemuan itu hanya sebentar dan mungkin tidak
terasa. Yang berat adalah menjalani hidup setelah pertemuan itu dan bersiap menghadapi kenyataan bahwa sesungguhnya perpisahan itu adalah hal yang berat bagiku. Tapi, hidup harus terus berjalan. Dibalik perpisahan pasti ada pertemuan lainnya. Yah begitulah hidup ini. Penuh dengan siklus 
pertemuan dan perpisahan.

Perpisahan bagiku adalah yang terberat. Mungkin karena kita harus meninggalkan kebiasaan yang
sudah kita lakukan selama bertahun-tahun kemudian tiba-tiba hilang begitu saja pasti akan terasa
janggal bagi kita. Begitu juga dengan orang-orang terdekat kita. Akan sedih rasanya ketika kita
kehilangan seseorang yang dekat dengan kita. Tapi, kembali lagi. Hidup ini soal siklus. Setiap ada
perpisahan pasti ada pertemuan. Mungkin kita akan bertemu kembali di alam sana. Who knows?

Sebisa mungkin ketika kita bertemu dan berpisah tidak ada dendam diantara kita. Semoga saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar